Tuesday, May 26, 2009

Menata Ruang Tamu Yang Mungil


Mungkin sebelum masuk ke Arsitektur Ruang & Arsitektur Interior tamu, ada baiknya kita mengenal karakter dari Arsitektur Ruang & Arsitektur Interior yang ada dalam rumah kita. Seperti halnya ruang tamu adalah ruang publik yang merupakan Arsitektur Desain & Arsitektur Ruangan perantara antara kegiatan yang paling terbuka dalam rumah kita yaitu menerima tamu dan kegiatan-kegiatan lain yang sifatnya lebih membutuhkan privasi. Ruang tamu ini akan mencerminkan karakter dari sang penghuni, yang tercermin dari luas ruangnya, pemilihan dan penataan furniturnya dan yang tidak kalah pentingnya adalah pemilihan warna dindingnya. Secara psikologis Arsitektur Desain & Arsitektur Ruangan kita akan merasa langsung ‘betah’ jika berkunjung pada rumah seseorang apabila ruang tamunya cukup luas, furniturnya tertata rapih dan nyaman serta warna dindingnya memberikan kehangatan, mencerminkan si pemilik selalu terbuka pada siapapun yang berkunjung ke rumahnya. Bukankah Nabi juga mengajarkan pada kita untuk ‘memuliakan tamu’ yang berkunjung atau menginap di rumah kita.

Tapi sekali lagi banyak skala prioritas yang harus kita dahulukan di rumah kita apalagi dengan luas lahan yang terbatas, sehingga jangan berkecil hati jika ruang tamu di rumah kita terkesan seadanya dengan luasan yang pas-pasan. Kita dapat mensiasatinya dengan mengkategorikan tamu yang berkunjung ke rumah kita. Jika keperluannya hanya sebentar kita dapat menerimanya di ruang tamu atau Interior Ruang, Interior Desain, Interior Ruangan, Interior Kitchen & Interior Kitchen Set kita yang kecil, karena memang urusannya hanya seperlunya saja. Tapi jika yang datang memang orang yang sudah dekat atau kerabat-kerabat kita, maka sebaiknya dijamu di ruang keluarga yang lebih luas dan lebih terasa akrab.

Silakan saja jika menyukai warna coklat untuk Interior Ruang, Interior Desain, Interior Ruangan, Interior Kitchen & Interior Kitchen Set dan turunannya, karena warna ini akan memberikan kesan ‘hangat’ atau bisa juga menggunakan warna hijau dan turunannya yang akan memberikan kesan ‘fresh’ sehingga walaupun kecil, tapi terasa apik dan nyaman. Kombinasi warna kontras untuk Desain Ruangan, Desain Kitchen, Desain Kitchen Set, Kitchen Set & Desain Dapur dengan warna putih juga bisa dijadikan alternatif karena warna putih bersifat netral. Tapi jika lantai dan plafond kita juga berwarna putih, maka ruangan akan terasa membosankan. Karena itu pemilihan untuk Desain Ruangan, Desain Kitchen, Desain Kitchen Set, Kitchen Set & Desain Dapur dan kombinasi warna tersebut harus dilihat dari semua aspek. Jika warna dinding terang maka gunakan furniture dan asesoris yang berwarna gelap, dan begitu pula sebaliknya. Pemilihan gorden juga saya sarankan tidak menggunakan gorden kain yang terkesan berat, tetapi bisa menggunakan roman blind atau roller blind yang lebih ringan atau bisa juga dengan horizontal blind yang berbahan kayu atau kain.


Temukan informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Arsitektur Ruang - Arsitektur Interior - Arsitektur Desain - Arsitektur Ruangan - Arsitektur Dapur - Interior Ruang - Interior Desain - Interior Ruangan - Interior Kitchen - Interior Kitchen Set - Interior Dapur - Ruang Dapur - Desain Ruangan - Desain Kitchen - Desain Kitchen SetKitchen Set - Desain Dapur dan Arsitektur&Interior Ruang:Desain Ruangan-Desain Kitchen Set&Dapur Jakarta Selatan di 88db.com
http://www.eramuslim.com/k

No comments:

Post a Comment