Wednesday, May 20, 2009

Main Aero Plane

Para hobiis Aero Model tampak asyik menjajal Radio Control (RC) Aero Plane maupun RC helikopter di Lapangan Dirgantara III Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Selain menerbangkannya sulit, hobi ini diminati karena tantangan untuk menyeting mesin dan merakitnya.

RC digemari karena penuh tantangan. Tak sekadar mainan, RC juga butuh kemampuan teknis dan pengetahuan soal mesin.

Teriknya sinar matahari di Lapangan Dirgantara III Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, menyatu dengan deru mesin pesawat miniatur (Aero Model Plane) yang bersiap mendarat di landas pacu aspal sepanjang 200 meter dan lebar 10 meter.

Samar-samar, pesawat miniatur tempur model lama lainnya melintas dengan kecepatan penuh. Di lain sisi, sejumlah RC helikopter (Model Plane) pun mulai mengudara dari helipad sebelum akhirnya menukik turun secara ekstrem, lalu kembali naik membelah angkasa. Sepintas, aksi akrobatik udara aero sport (Aero Model) ini memang terlihat sangat seru.

Tak heran bila Yappi Eka Prasetya (42), hampir setiap pekan berkutat dengan koleksi RC helikopter mininya. Sejak pukul 09.00 pagi, Account Manager Microsoft Indonesia ini sudah stand by di Halim untuk menguji kebolehan bersama rekan-rekannya. "Saya paling susah bangun pagi, tapi kalau mau main heli, subuh pun sudah siap," ucapnya penuh semangat. Lihat Aeromodel Shop dan Aero Model Plane. Sejak dua tahun terakhir, pria berkacamata minus ini menggeluti hobi aeromodeling (Aero Plane). Awalnya, dia hanya mengutak-atik RC helikopter standar Freya Evolution. "Di situ saya belajar teknik dasar dan bagaimana cara terbang yang benar," katanya. Kini selain mendalami teknik terbang F3C (teknik kejuaraan dunia), Yappi asyik mengontrol unit heli berbentuk kit (rangkaian terurai) SST Eagle 3 WC merek Hirobo buatan Jepang seharga Rp35 juta.

Untuk menyempurnakan "mainan"-nya itu,Yappi menambahkan mesin, muffler (knalpot), servo (sistem kendali penggerak), gairo, receiver (penerima gelombang radio), batere receiver, plus baling-baling utama. Totalnya sekira Rp11,5 juta. Item terakhir yang harus dibeli adalah remote yang dijual terpisah seharga Rp4,5 juta- Rp24 juta. Tergantung jumlah channel yang dimiliki. Lihat Aero Model Shop dan Aero Shop.

Lainnya itu, harus disiapkan pula bahan bakar cair nitrometan atau metanol seharga Rp200.000- Rp300.000 per 4,5 liter. Untuk 15 menit penerbangan, butuh sekira 600cc metanol. Persiapan rumit itu, bagi Yappi, adalah tantangan. "Kami tidak sekadar menggerakkan tuas kontrol pada remote, tapi banyak sekali yang harus disiapkan dan dipelajari. Karenanya, tak mudah bosan," ungkapnya

Sumber: lifestyle.okezone.com

Temukan informasi lainnya mengenai Aero Model ~ Aero Model Shop ~ Aero Shop ~ Aero Model Plane ~ Aero Plane ~ Model Plane ~ Aeromodel Shop hanya di Aero Model - Aero Model Shop : Aero Model Plane & Aeromodel Shop Jakarta pada 88db.com

No comments:

Post a Comment